Sejarah
“Cipta Sejati”, selanjutnya disebut dengan “CS” adalah Institut Seni Bela Diri Silat yang mengajarkan “tenaga dalam”, juga dikenal dengan istilah Prana atau Chi (Ki). Diantara manfaat terpenting bagi peserta latih adalah dapat meningkatkan dan memelihara kesehatan, pengobatan diri sendiri dan orang lain (bidang kesehatan). Kewaskitaan secara umum juga digunakan untuk mengatasi semua problem gangguan dalam kehidupan baik secara nyata (fisik) maupun non fisik (gaib). Namun keilmuan “CS” bersifat pasif (defensif), dalam arti dapat bekerja pada saat terdesak (darurat) saja, yaitu saat ingin membela diri. Tidak dapat digunakan untuk menyerang. Setiap siswa dibimbing secara moral, sehingga untuk dapat naik tingkat dituntut untuk mengamalkan dan mengembangkan ilmu “CS” dalam kebaikan. Nilai-nilai ajaran Islam menjadi landasan pendekatan, pemahaman dan pengembangan keilmuan “CS”. Setiap anggta “CS” sangat tidak dianjurkan berhubungan dengan makhluk astral (jin). Latihan yang dilakukan adalah senam, senam pernafasan, gerakan jurus silat, konsentrasi / pemusatan dan pemanfaatan tenaga dalam / prana.
Arti dan makna lambang
(Cipta sejati)
Arti
-Bintang lima melambangkan
ketuhanan yg maha esa
-Rantai melambagkan
Persaudaraan
-Cakra melambangkan
Senjata bela diri
-Segi lima melambangkan
Pancasila
-Tangan melambangkan
Kesungguhan hati dan berserah diri kepada yang maha esa
-Sabuk merah putih melambangkan
Nasionalisme
-
Lingkaran melambangkan
Suatu tempat/wadah dalam hal ini adalah insttitut seni beladiri “Cipta Sejati”
Arti warna
-Biru melambangkan
Perdamaian
-Kuning melambangkan
Cita-cita
-Putih melambangkan
Kesucian
-Merah melambangkan
Keberanian
-Hitam melambangkan
Kejujuran
-Ungu melambangkan
Cinta kasih
Pantangan dalam cipta sejati
1 tidak boleh melawan orang tua (durhaka)
2 tidak boleh merusak pagar ayu (berzina)
3 tidak boleh makan danging babi
4 tidak boleh minum-minuman keras/ber Alkohol (mabuk)
5 tidak boleh sombong
Aura Dan Cakra
Pengertian aura secara umum adalah sebuah getaran energi yg menyelubungi seluruh tubuh manusia,kalau di bayangkan seperti lapisan atmosfer nya manusia, aura pun berlapis-lapis, secara umum dikenal ada lapisan astral,mental, dan spiritual hubungan aura dengan cakra, cakra mempunyai sebuah generator (pembangkit)getaran tersebut menghasilkan getaran-getaran yang membentuk aura tersebut.

-cakra ajna: terletak di tengah alis mata
-cakra tengorokan: terletak di depan tengorokan
-cakra jantung :terletak di depan tengah dada
-cakra solar plexus :terletak di depan uluh hati
-cakra tantien :terletak 3 sampai 3 jari dibawah pusar
-cakra dasar :terletak di tulang ekor bawah
Masing-masing cakra tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kondisi manusia tersebut, baik dari segi emosional,pola pikir,iman dan sebagai nya.SALAM PERGURUAN / SIKAP PEMBUKA
Gerak dan ciri-ciri hormat persilatan
1. Badan tegak lurus tangan kanan/kiri bertepuk di depan dada.
Arti : berserah diri (pasrah) kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kuda-kuda kaki kanan di angkat tangan sikap sedia / siaga
Arti : pertahanan bela diri
3. Kuda-kuda belakang tangan kiri menempel tanah
Arti : melambangkan cinta tanah air dan bangsa
4. Kuda-kuda depan tangan menengadah ke depan atas
Arti : berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Kaki rapat setengah jongkok tangan tepuk depan dada
Arti : hormat sesama pesilat.
Dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dilandasi persaudaraan sesama, Cipta Sejati siap membela tanah air tercinta dengan berkeyakinan bahwa tiada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Luhur dan Agung.
1. Badan tegak lurus tangan kanan/kiri bertepuk di depan dada.
Arti : berserah diri (pasrah) kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kuda-kuda kaki kanan di angkat tangan sikap sedia / siaga
Arti : pertahanan bela diri
3. Kuda-kuda belakang tangan kiri menempel tanah
Arti : melambangkan cinta tanah air dan bangsa
4. Kuda-kuda depan tangan menengadah ke depan atas
Arti : berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Kaki rapat setengah jongkok tangan tepuk depan dada
Arti : hormat sesama pesilat.
Arti Keseluruhan :
Keterangan :
Semua melakukan jurus. Harus.
>Menguatkan sejati di dada
>Menguatkan pandangan mata
->Mengkonsentrasikan pikiran
->Ketenangan diri dalam segala pergerakan melakukan jurus
>Semua jurus disertai bayangan dan pandangan mata.
UNSUR MENTAL SPIRITUAL DALAM PERSILATAN
Sekelumit paparan ini untuk mengingatkan kita betapa pentingnya ajaran mental spiritual yang disisipkan dalam dunia persilatan. Dengan harapan, kita akan menyadari bahwa apa yang kita lakukan dalam bermasyarakat, tidak lepas dari rambu-rambu agama dan etika. Ajaran mental spiritual merupakan salah satu unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia persilatan, artinya tidak ada satupun aliran / perguruan persilatan di Indonesia ini yang mengesampingkan ajaran tersebut. Penerapan ajaran ini biasanya disampaikan secara langsung maupun tidak langsung, sederhana dan tidak terlalu berbelit-belit sehingga tuntunan tersebut mudah dipahami oleh segala lapisan masyarakat. Contoh dari ajaran dimaksud seperti bagaimana cara menghormati orang tua dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana pula menolong sesama manusia yang sedang membutuhkan pertolongan. Bahkan banyak perguruan persilatan di Indonesia ini yang dilengkapi dengan rambu-rambu dan tuntunan yang berbau Agama tertentu tanpa membedakan agama yang lain dan bahkan ditanamkan sikap saling toleransi antara umat bergama. Ini semua bertujuan untuk membentuk mental murid-murid nya menjadi manusia yang baik dan tidak melanggar aturan yang telah digariskan oleh Agama dan etika masyarakat.
Dari sedikit uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa ajaran mental spiritual merupakan pelengkap dalam dunia persilatan, dengan maksud agar ilmu silat yang kita miliki tidak dipergunakan untuk tujuan yang tidak baik dan bahkan diharapkan dapat dipergunakan menolong sesama manusia demi kesejahteraan dan perdamaian dunia.